Harusnya judul diatas berbunyi, "Saatnya Upgrade Windows 7". Tapi apalah dayaku, menggunakan Operating System (OS) yang mahal bukanlah prioritas dalam hidupku. Menggunakan OS yang bagus sih, OK! Tapi kalau mahal? Hmmm... nanti dulu!

Tampilan Windows 7 terakhirku: kinclong!

Menggunakan Windows 7 sudah aku nikmati sejak hampir setahun yang lalu. Waktu itu aku hanya tidak sengaja "menemukan" di sebuah majalah komputer. Aku tertarik membacanya dan akhirnya menginstall sistem dalam DVD yang disertakan di majalah itu: Windows 7 Beta.

Hasil install sistem baru yang sangat mecengangkan pemandangan mataku. Gambarnya begitu jernih dan hebat! Sungguh hebat! Aku hampir tak henti memuji-muji tampilannya di laptopku sendiri.

Beberapa kelemahan yang aku khawatirkan ternyata tidak terjadi, kekhawatiran seperti yang pernah terjadi pada waktu menggunakan sistem sebelumnya yaitu Windows Vista bajakan. Aku begitu menikmatinya.
Tapi sayang kesenanganku itu harus berakhir beberapa bulan kemudian. Windows 7 versi Beta itu memperingatkanku bahwa beberapa hari lagi sistem ini tidak dapat digunakan lagi. Lalu aku disuruh melakukan back-up data dan mengistall sistem lainnya agar tetap bisa bekerja.


Akupun kembali ke Wndows XP, menggunakan CD Installer milik kantorku. Seolah ingin menangis karena keindahan itu tidak dapat kunikmati lagi.

Untung ada Windows 7 RC (Release Candidate),perbaikan dari versi beta. Akupun bisa kembali menikmati "kilauan" Windows 7 di laptopku sampai sekarang.

Tapi kesedihanku beberapa bulan lalu kembali hadir. Peringatan serupa kini datang lagi. Aku harus Back-up data dan kembali ke XP. Kalau tidak, kata sumber-sumber yang bisa dipercaya, mulai 1 Maret 2009 nanti sistem ini akan shutdown sendiri tiap 2 jam. Pada saat shutdown, dataku tidak akan tersimpan. Lalu pada Taggal 1 Juni 2010, Windows 7 benar-benar "sekarat" layar desktop yang indah ini akan segera menghitam. Oooh... aku tak mau menghadapi semua ini... aku akan beralih ke XP, segera! Kecuali mau membayar mahal untuk beli Windows 7.
Kalau bisa dapat yang murah kenapa harius pakai yang mahal sih? Pakai OS yang open source sebenarnya sebuah opsi yang baik. Tapi pengalaman menggunakan open source untuk office saja sudah bikin sakit kepala karena kemampuannya yang "minim" (atau mungkin aku yang kurang menjelajah yaa?) dan menjengkelkan. Ditambah lagi ketakutan kalau-kalau file yang kubuat di laptopku tidak bisa saling share dengan data-data di kantor. Berhubung banyaknya pekerjaan di kantor yang terpaksa kubawa pulang untuk diselesaikan.
Biarlah aku kembali ke XP saja. Dengan begitu aku masih bisa kerja juga. Masih bisa berselancar di Internet, ngeblog, surel menyurel, maupun berburu aplikasi gratisan. Hehe... :-p.

Oh Win 7, tak 'kan kulupakan kenanganmu... .

0 komentar: