Sebenarnya kamu tak perlu menangis, sebab aku hanya merangkum apa yang pernah kita jalani selama ini. Aku tidak hanya mengulas kepedihan saja kok, keindahan diantara kita juga banyak. Biarlah kekecewaan ini sengaja kuungkapkan di awal pembicaraan sebagai tekanan agar kelak kita bisa sama-sama memperbaikinya.


Kamu juga tidak perlu merayuku untuk tidak pergi meninggalkanmu. Sebab aku masih cinta sama kamu. Aku masih milikmu, setidaknya sampai akhir tahun ini. Aku hanya ingin kamu tahu apa mauku, disamping aku juga ingin tahu apa maumu. Dengan begitu kita punya sehelai benang merah untuk titian perjalanan yang apa adanya. Perjalanan sederhana yang kita sebut seperti aliran air ini.

Perjalanan ini adalah belajar untuk berubah. Memperbaiki hal-hal negatif dan membangun yang positif-positif. Kalaupun terpaksa harus memelihara kebusukan, biarlah kita simpan dalam-dalam agar kita saja yang tahu. Sebab, tidak ada hal yang benar-benar sempurna untuk kita miliki. Yang lalu biarlah lekang oleh waktu, kita hanya butuh pelajaran darinya. Seperti kataku dulu, kita dipertemukan untuk sebuah makna. Hakikat itulah yang harus kita gali. Jadi menurutku nggak cukup sampai disini, nggak hanya sampai akhir tahun ini.


A Tribute to My Beloved Mother