Seperti biasa harga pisang naik turun, harga telur masih tergantung-gantung, sedangkan harga kacang masih terjepit dan yang masih menonjol adalah harga susu.

Pada saat pisang naik, harus diadakan penekanan-penekanan, dimana kenaikan harga pisang ini tidak mempengaruhi telur yang masih tergantung-gantung.

Penekanan-penekanan tersebut mengakibatkan longgarnya harga kacang. Dengan longgarnya harga kacang secara otomatis akan menaikkan harga susu, dan ada kecenderungan susu akan semakin keras dipasaran.

Sementara itu penekanan-penekanan itu harus sering dilakukan sampai suatu saat harga pisang pun melemah disertai dengan membanjirnya kacang dan turunnya harga susu, kondisi seperti inilah yang selalu didambakan oleh semua pihak.

Akan tetapi biasanya akan gangguan-gangguan, yang paling sering terjadi hanya 2 (dua):

1. Kadang-kadang pada waktu terjadi penekanan harga pisang, harga kacang tetap menyempit, sehingga sulit menembus pasaran, akhirnya harga pisang tidak bisa bertahan lalu membanjir diluar pasar dan biasanya pemilik kacang akan kecewa karena harga kacang sangat mempengaruhi oleh naik turunnya pisang.

2. Sering juga terjadi pada waktu harga kacang sudah lesu, harga pisang juga lesu. Dalam hal ini perlu diadakan dengan intervensi pihak ketiga. Kalau perlu diadakan dopping/injeksi agar bisa menembus pasar.

Untuk menjaga stabilitas harga pisang, harga kacang, serta harga susu, setiap interaksi ketiga pasar tersebut harus dilakukan koordinasi, sehingga mencapai suatu titik kepuasan maksimum secara bersamaan.

0 komentar: