Ramadhan tahun ini akan berakhir sebentar lagi. Masih ada beda pendapat di beberapa pihak tentang penentuan tanggal 1 Syawal 1432 H. Malah ada yang sudah melakukan sholat Ied tadi pagi, 29 Agustus 2011. Mereka ini dulu memang sudah mengawali puasa sehari lebih awal.

Kalau melihat tanggal merah di kalender yang beredar, hari H lebaran jatuhnya besok pagi. Ini sama dengan keputusan pihak Muhammadiyah. Kabarnya di Makkah al Mukaramah juga besok pagi. Kalau ini benar, harusnya di Indonesia yang letaknya lebih timur dari Makkah juga berlebaran besok pagi. Akan tetapi sidang Isbat tadi sore memutuskan hari Rabu lusa, 31 Agustus 2011 sebagai tanggal 1 Syawal. Akhirnya pemerintahpun menetapkan tanggal 31 Agustus sebagai 1 Syawalnya.

Jadi ada 3 keputusan penentuan tgl 1 Syawal. Saya jadi bingung, mau ikut yang mana. Yang jelas hari ini masih puasa, jadi mau ikut yang tanggal 30 atau 31?

Masing-masing memang punya cara-cara sendiri untuk menentukan kapan jatuhnya 1 Syawal. Argumentasinya sama kuatnya. Giliran orang-orang seperti saya inilah yang dibikin bingung. Sudah bersiap-siap berlebaran besok pagi kok malam ini nggak denger takbir sama sekali.

Biasanya saya tidak pernah pusing dengan perbedaan seperti ini. Lagian ini juga bukan kali pertama terdapatnya perbedaan hilal. Saya lebih sering mengikuti komunitas tempat saya tinggal. Tapi entah mengapa lebaran kali ini saya begitu bingung. Ragu. Beberapa teman di kantor yang saya hubungi jawabannya juga berbeda-beda, menambah keraguan saya.

Kalau ragu seperti ini memang sebaiknya cari aman. Paling aman ya besok puasa lagi. Sepertinya lingkungan tempat saya tinggal juga banyak yang masih puasa besok. Buktinya, malam ini belum terdengar takbiran di mesjid. Rupanya mereka masih taraweh sore tadi. Lha saya kira besok sudah lebaran, makanya malam ini saya nggak tarwehan.


Ya sudah. Kapanpun lebarannya, nggak masalah. Saya hanya perlu mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita selama Ramadhan tahun ini benar-benar diterima oleh Allah, SWT. Semoga tahun depan masih diberi kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan lagi, serta beribadah puasa dengan lebih baik lagi.

Amin.

0 komentar: