Oww… No! No! No! Sudah terlalu lama tidak update blog nih… Kangen juga rasanya ngeblog. Habisnya, sibuk banget sii… Sebenarnya banyak yang musti ditulis. Lumayan, dari jatuhnya pesawat Sukhoi di gunung Salak sampai gagalnya Lady Gaga tampil di Indonesia, banyak tuh sebenarnya mau saya komentarin. Tapi apa dayaku. Sibuk, Men!

Kemarin barusan pulang dari Manado, sebuah acara kolosal diselenggarakan oleh perusahaan tempatku bekerja, sehingga semua pegawai dari bos di top management sampai krucuk-krucuk berangkat semua ke sana rame-rame naik pesawat. Hari Sabtu dan Minggu kebetulan pelayanan tutup. Jadi di kantor hanya tinggal para sekuriti otsorsing jaga kantor.

Begitu kok sibuk? Ya iya laa… Persiapannya itu yang bikin sibuk. Lantaran kitorang musti siapin tampilan di acara Malam Bakudapa di employee gathering kolosal itu. Ini acara, baru terselenggara sekali sepanjang hidup waktu perjalanan saya nimbrung di perusahaan ini. Jadi musti ditampilin seprima mungkin. Walaupun akhirnya sepakat pasukan dari Gorontalo akan tampil gokil disana.

Berhubung saya yang ditunjuk rame-rame jadi koordinator, ya terpaksa saya harus lebih gokil dari yang lain. Saya juga tidak tahu kenapa dengan mudahnya mereka tunjuk saya ya? Apa karena dasarnya saya paling gokil di kantor? Sebenarnya nggak juga. Yang pasti dalam hal ini mereka berharap bisa ketularan gokilnya doank. Biasa lah. Pegawai gitu loh! Biasanya suka tampil serius, marah-marah, kadang-kadang malah ngambek sendiri. Hehe ... hayooo.... siapa yang suka begitu? Ngaku aja! Jadi lupa bahwa di dalam diri masing-masing sebenarnya ada bakat-bakat gokil. Bakat gila!

Mungkin selama ini saya selalu mencoba untuk bisa memiliki rentang (range) yang luas dalam bersikap. Bisa serius, bisa marah, bisa santai, bisa gokil, bisa segalanya. Yang namanya sexy good living ya mustinya begitu. Jadi rentangnya lebar, istilah jaman digital sekarang ya: broadband lah! Kok bisa begitu? Ya belajar. Katanya kalau mau jadi orang hebat itu harus bisa mengatur emosi sedemikian rupa hingga emosinya itu bisa menjelajah gelombang dari alpha sampai gamma. Ya nggak sih? Eh, ngerti nggak nih?

Maksudnya gini lho, anggap saja tingkatan alpha itu semacam orang lagi malas-malasan, santai, piknik di pantai, menikmati lagu-lagu slow yang mellow-mellow gitu. Nah, kalau tingkatan betta itu seperti percakapan sehari-hari, lagi kerja dengan beban kerja normal, atau kalau lagi rapat yang biasa-biasa saja, lagi nonton OVJ atau menikmati lagu yang sedikit menghentak, itu betta. Kalau gamma, itu orang yang lagi marah, orang sedang orasi waktu demo, sedang pidato menggebu-gebu, sedang debat di rapat, lagi dikejar harimau, atau sedang menyanyi lagu heavy metal dengan penuh semangat.

Makanya kalau dulu saya suka fanatik, suka lagu yang itu-itu saja, sekarang nggak lagi. Semua jenis lagu OK buat didengerin. Yang penting syairnya nggak nyebelin lho. Mulai dari irama slow, classic, jazz, dangdut, house, rock, metal, sampai thrash metal yang biasa dinyanyiin para aliran underground. Walaupun kadang ada lagu yang nyebelin. Ya nggak usah didengerin. Biasanya syairnya tuh yang kamseupay banget, dan biasanya nih lagu dangdut yang begitu.

Itu cuman contoh kalau soal lagu. Sebenarnya terapannya banyak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saya misalnya, bisa serius, bisa santai, bisa marah, bisa teriak-teriak, bisa juga kembali ke seorang Hendro yang cool, lemah lembut dan penuh kasih... ce’ile....

Tapi bener lho, musti gitu! Habis pulang dari kantor yang penuh masalah dan stressor itu sampai di rumah ketemu anak-anak yang masih imut-imut ya jangan lantas dilampiaskan amarahnya sama mereka. Peluk cium anak-anak, kembali ke level emosinya anak-anak. Ajak mereka bicara seolah-olah kita adalah teman bagi mereka. Setelah anak-anak tidur, ketemu ibunya, peluk dan cium dia. Emosinya dah lain lagi. Dah deh, yang ini nggak usah diterusin ceritanya ya? Dah pada tahu kan? Ehm....

Kembali ke employee gathering. Sarapan nasi kuning menyambut kedatangan kami di Hotel Aryaduta, Manado. Kehangatan kuliner yang khas untuk dinikmati di Sulawesi Utara ini. Beruntunglah aku bisa bertemu ribuan, eh ratusan aja deh, orang yang jarang-jarang kutemui. Dari yang masih imut-imut mirip anak SMP sampai yang udah kakek-kakek yang tinggal nungu waktu pensiun. Saya sampai nggak punya banyak waktu buat ketemu semuanya. Kebanyakan hanya mereka yang sudah kenal lama yang saya samperin. Tanya kabarnya, keluarganya, anaknya, cucunya, istri simpanannya, eh.. maksudnya usaha sampingannya, gadgetnya, dan sebagainya.

Pagi hari acara dimulai dari senam massal. Kebetulan ada halaman luas di lantai 6 hotel Aryaduta yang menghadap ke laut. Pemandangannya lumayan seger di mata. Lepas semua penat dengan senam yang dipimpin seorang lelaki macho berkaus ketat dengan gerakannya yang lincah dan gesit. Lelaki macho itu dikelilingi oleh cewek-cewek yang tidak kalah aduhai tampilannya, ikut menjadi instruktur senam di pagi cerah itu. Lengkap sudah pemandangan indah dan seksi pagi itu. Jadi semangat lagi deh. Brrrr....

Serangkaian acarapun digelar, judulnya adalah Sosialisasi BPJS. Perusahaan tempat kami bekerja kan cikal bakal BPJS Kesehatan di tahun 2014 nanti. Begitu asiknya acara sosialisasi ini sampai terpaksa acara outbond yang sempat dibagi kelompoknya akhirnya ditiadakan.

Malamnya, Malam Bakudapa judulnya. Maksudnya malam keakraban, dimana kita semua saling bertemu dalam suasana penuh hiburan dan canda tawa. Disitulah setiap perwakilan dari kantor cabang menampilkan kebolehannya masing-masing. Sesuai tentatif acaranya, kami harus memainkan parodi di atas panggung. Rupanya memang bukan hanya pasukan dari Gorontalo yang paling gokil. Tuh, kan? Ada yang lebih gokil! Yang begini saja masih kalah. Tapi gak papa lah. Dapat gelar juara tiga kan lumayan, daripada gak dapat apa-apa.

Pasukan Gorontalo termasuk yang menampilkan semua anggotanya walaupun sebenarnya boleh diwakili minimal lima pemain. Saya sungguh sangat apresiatif sama teman-teman semua. Begitu hebat dalam menampilkan diri di sana. Saya tidak pernah menyangka akan seperti itu. Sebab apa? Ya ini kan acara yang sangat jarang terjadi. Jadi for all it’s the first. Apalagi bagi anak-anak baru yang tergabung dalam CherryBelle-like Sweethearts, saya juga acungkan jempol atas semangatnya berlatih hingga larut malam, sewa koreografer segala untuk sekedar tampil sebagai penutup kegokilan para pemain sebelumnya. Kepada Cherry Belle yang beneran ya trimakasih juga. Sori kalau kami pinjem lagunya tanpa ijin buat meraih juara tiga dalam kompetisi gokil malam itu. Weleh!

Oke, terima kasih semuanya. Selamat datang kembali ke GO-Round-t4lo!

2 komentar:

Light Of Life Mohi mengatakan...

Mantappp....
like this post....
yaa,, walaupun hanya mendapat peringkat ke-3.. itu saudah cukup mewakili setiap keringat yang keluar setelah seharian mengurusi klaim, klaim dan klaim....

Last, Thx 4 Cherrybelle...

Sexy Goodliving mengatakan...

Yess!
Always keep in touch!
Go Blog (maksudnya ngeblog) Forever!