Membaca status di Facebook rasanya seperti membaca pikiran orang. Tapi memang benar. Status Facebook muncul dari pertanyaan, "Apa yang Anda pikirkan?" Jadi isinya memang pikiran orang-orang itu. Sebenarnya tidak beda jauh dengan blog. Blog ini juga isinya merupakan isi pikiran saya, jadi Anda sedang membaca isi pikiran saya, kan

Pengalaman berselancar di dunia maya, terutama di jejaring sosial semacam Facebook memang unik. Status yang biasanya ditulis singkat padat itu lebih nyata menggambarkan isi pikiran dia pada waktu itu. Secara aktualita, lebih update. Walaupun ada yang jarang meng-update status, tetapi biasanya akan segera tenggelam tertimbun status lainnya yang bertebaran di luar sana.

Saya termasuk orang yang suka mengamati isi pikiran orang-orang itu dan lebih sering tanpa memberikan komentar. Ada beragam kalangan umur yang menjadi teman Facebook saya. Sayapun tadinya menganggap apa yang mereka tulis tidak jauh-jauh dari umurnya dan itu memang setara dengan tingkat kedewasaan masing-masing. Namun belakangan, saya keliru. Mereka yang dewasa kadang memiliki cara berfikir yang jauh lebih infantil dari usia mereka. Jarang ada yang menulis sesuatu yang hebat, lebih hebat dibanding usianya yang remaja, misalnya. Justru mereka yang saya anggap berilmu malah cenderung diam, tidak pernah memiliki status sendiri dan hanya memilih berkomentar lucu di sana-sini.

"Teman" dalam terminologi Facebook tidak selalu merupakan teman kita dalam dunia nyata. Menemukan teman baru di situs jejaring sosial seperti itu sudah merupakan hal biasa di jaman digital sekarang ini. Barangkali saat ini teman virtual di akun Facebook saya sudah semakin banyak. Bahkan sebagian besar mereka tidak pernah kutemui sebelumnya di dunia nyata. Sebagian dari mereka disarankan oleh teman lain lantaran ternyata kami sama-sama berada di bawah "bendera" perusahaan yang berlingkup kerja nasional. Namun sebagian mereka juga teman dari teman, yang tidak tahu asal usul dan latar belakang budayanya. Bahkan beberapa diantaranya berwarga negara asing: Filipina, Malaysia dan Amerika!

Pergaulan memang bisa membawa kita mengalir kemana saja. Bisa menjerumuskan ke hal-hal negatif, namun bisa juga menjadikan kita semakin kreatif.

Facebook sendiri juga berkembang seiring waktu. Yang sekarang lagi ngetrend adalah bahwa kita bisa memasang gambar sampul untuk akun Facebook kita. Saat dibuka profil, akan gambar sampul tersebut akan tampak berdampingan sedemikian rupa dengan gambar profil kita. Posisi yang sedemikian rupa itulah yang memacu kreativitas para pengguna dalam menampilkan gambar profilnya sehingga jika dihubungkan dengan gambar sampul akan kelihatan seolah-olah nyambung. Saya juga tidak mau ketinggalan, karena bagian mengedit-edit gambar ini adalah hobi utama saya. Apalagi kalau yang diedit gambar yang seksi, wow! Mau lihat hasilnya? Ada di bawah ini nih ....

Maaf bagi yang tidak suka gambar yang nakal, saya hanya menilainya sebagai sebuah seni yang seksi!




0 komentar: