Ya, kalau dah jatahnya dapet giliran mati lampu gini nggak banyak yg bisa dilakuin. Paling-paling iseng aja bikin postingan nggak bermutu begini.
Walau ada ide menulis tapi kalau terbatas hanya bisa mengetik di hape, apalagi minimnya bandwidth yang belum tentu berhasil memposting. Tak sebanding risiko gagal posting dengan banyaknya kata yang diketik. Berbanding terbalik, malah.
****
Bicara soal mati lampu, aku inget cerita temenku dulu waktu masih di Solo. Di sana waktu itu sedang musimnya para salesman mengunjungi rumah-rumah warga untuk menawarkan barang dagangan segala rupa. Yang paling sering mereka membawa alat-alat elektronik.
Pada suatu ketika, siang-siang ada seorang salesman datang untuk menawarkan barang berupa Vaccuum Cleaner. Di rumah yang dimaksud waktu itu tidak ada siapa-siapa, hanya seorang pembantu. Belum sempat mengatakan apa-apa, seperti biasa, salesman biasanya langsung saja nerocos dan menyebarkan kotoran kambing (srinthil) di karpet. Katanya, "Pokoknya, Bu! Kalau vaccuum cleaner saya ini tidak bisa menyedot semua kotoran ini dengan segera, saya bersedia menelan satu-satu butiran kotoran kambing ini."
Sang pembantu menjawab kalem, "Apa mau ditambah sambal, makan srinthilnya, Mas?"
"Maksud Ibu?"
"Ini kan mati lampu!"

0 komentar: