Enam pertanyaan tersebut diurutkan sedemikian rupa, agar membentuk serangkaian pertanyaan analitik dalam mengerjakan sesuatu. Lantas apa hubungannya dengan gambar di sebelah? Nggak ada hubungan. Lho? Kok nggak ada? Ya suka-suka gue, tulisan ini 'kan tulisan gue. Hehehee.

Sejujurnya, makin hari makin ngaco saja deh tulisan di blog saya ini. Habisnya, saya nggak hobi nulis sih. Hobinya kan ngeblog! Jadi ya pengen punya blog saja, sudah. Memang betul, sih, tinggal diupdate! Lha, updatingnya ini yang susah. Nggak setiap saat ide bisa muncul. Padahal saya tuh slalu berharap yang namanya ide itu bisa langsung nongol didepan hidung saya, gitu. Jadi tinggal diketik, trus diunggah.

Tapi kenyataan kan nggak bisa seperti itu? Jadi kemampuan saya memunculkan ide itulah yang dari dulu hingga kini tidak berubah, alias blank terus. Padahal ide itu banyak, bertebaran di mana-mana. Tapi yang mau nempel di jidat ini ternyata nggak selalu ada. Akhirnya, daripada cuman kehampaan yang saya upload setiap hari, maka harus kurelakan blog saya ini menjadi semacam gado-gado dari negri antah berantah.

Kebetulan kemarin saya terlibat dalam suatu sesi diskusi tentang Perencanaan. Ini kaitannya dengan suatu kegiatan manajemen atau kegiatan administrasi, dimana di dalamnya ada yang disebut dengan prinsip: planning, organizing, actuating, and controlling. Nah, sesi kemarin itu ngomongin planningnya doang. Di tengah sesi itulah saya menemukan ide untuk menerbitkan tulisan ini. Ijinkanlah saya berbagi.

Perencanaan itu adalah sebuah kata nan mudah diucapkan, tapi susah diimplementasikan. Susah itu tidak berarti tidak bisa, perlu effort khusus dalam melakukan sebuah perencanaan. Tapi untuk mempermudah pemahaman kita, prinsipnya perencanaan itu adalah menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi itu, yaitu: what, where, when, how, who dan why. Tapi terlebih dahulu kita tetapkan tujuan kita apa.

Jadi, pertanyaan-pertanyaan tadi penjelasannya seperti ini:
Apa kegiatan yang dijalankan untuk mencapai tujuan.
Dimana kegiatan di jalankan, mencakup letak bangunan, posisi, dll.
Kapan kegiatan hendak dilaksanakan.
Bagaimana tata kerja untuk mencapai tujuan itu, pertanyaan menyangkut sistem tata kerja, standar yang harus dipenuhi, pembuatan dan penyampaian laporan serta cara menyimpan dokumen.
Siapa, berkaitan dengan gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
Mengapa, ini sebagai pertanyaan terpenting karena ditujukan kepada kelima pertanyaan sebelumnya.

Sebagai contoh:
Agar tidak pusing-pusing amat, mari mengandaikan dengan kegiatan apa yang paling kita sukai.
Katakanlah: Main Game.


Untuk tujuan main game:

Apa kegiatan yang dijalankan untuk mencapai tujuan itu?
Untuk bisa main game, diperlukan Software Game dan Hardware Game. Keduanya harus disiapkan dulu.

Software bisa didapatkan di toko komputer, toko khusus game, toko software, kadang juga tersedia di toko buku. Bahkan di Internet juga bisa didapat, ada yang versi gratis, ada yang berbayar. Diluar contoh yang disebutkan, kita bisa meminjamnya dari teman untuk dikopi dan dipasang di komputer kita.

Hardware bisa dipilih, ada banyak macamnya. Kalau dulu kita harus main game di perangkat khusus game, sekarang komputer PC, laptop, netbook, komputer tablet, ataupun handset (telepon genggam) sudah bisa memainkan game yang biasanya juga disediakan oleh pusat penyedia software masing-masing.

Dimana kegiatan dijalankan?
Di rumah, kita bisa menggunakan komputer. Di kantor juga bisa,  namun perlu dipahami bahwa kalau kegiatan ini dilakukan di kantor, akan menjadi tidak etis.

Komputer jinjing seperti laptop dan tablet bisa digunakan dimanapun, asal kita rela membawanya kemanapun pergi. Yang paling praktis, kalau kita menggunakan tablet atau telepon genggam untuk main game. Katakanlah sebagai contoh disini untuk selanjutnya kita memakai perangkat komputer tablet.

Kapan kegiatan ini bisa dilaksanakan?
Kegiatan ini paling nyaman dilakukan di saat santai, sedang tidak ada kegiatan, atau sedang tidak diburu deadline pekerjaan di kantor.

Bisa juga dilakukan untuk menghabiskan waktu akhir pekan, atau saat liburan. Singkatnya, tidak mengganggu pekerjaan di kantor.

Kita juga bisa memainkan game di telepon genggam saat membuang jenuh ketika menunggu sesuatu. Misalnya menunggu angkutan umum, atau sedang menjalani antrian di sebuah pelayanan publik.

Bagaimana tata kerja untuk mencapai tujuan itu? (Pertanyaan menyangkut sistem tata kerja, standar yg harus dipenuhi, pembuatan dan penyampaian laporan serta cara menyimpan dokumen).

Harus tersedia software berupa game yang terinstal (terpasang) di komputer tablet. Software ini bisa didownload dari pusat penyedia software (application store), dipasang, lalu siap dimainkan. Ada persyaratan berupa kompatibilitas (kesesuaian) game dengan operating system di tablet kita. Tanpa memenuhi persyaratan ini, game akan gagal dimainkan.

Jika game sudah terpasang, kita harus mencobanya dulu, mempelajari aturan main yang ada, baru kita mencoba memainkannya dari level satu ke level berikutnya.

Karena kita bekerja secara digital, pencapaian level dan penilaian performa kita dalam memainkan game ini secara otomatis terlapor di layar komputer. Menariknya, hasil akhir dari permainan ini bisa disimpan dalam memori. Sehingga dalam hal kita ingin melanjutkan permainan di lain waktu, kita tinggal meneruskannya tanpa mengulang dari level awal.

Siapa, ini nanti berkaitan dengan gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.

Karena kegiatan ini digunakan untuk mengisi waktu senggang, biasanya dilakukan sendiri. Tapi apabila harus berbagi sama teman, keluarga, atau anak-anak, bisa juga dilakukan secara bergantian. Game tertentu bisa memfasilitasi beberapa pemain sekaligus atau multiplayer.

Apalagi game yang bersifat online, memungkinkan kita saling terhubung dari berbagai tempat yang berbeda untuk memainkan game yang sama di waktu bersamaan pula.

Mengapa, ini sebagai pertanyaan terpenting karena ditujukan kepada kelima pertanyaan sebelumnya.

Memainkan game itu sangat menyenangkan. Kita bisa dibuat lupa waktu olehnya. Untuk itu kegiatan ini perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak mengganggu pihak-pihak lain. Apalagi pada saat jam kantor, dimana kita sedang menjalani pekerjaan yang berhubungan dengan pihak lain yang membutuhkan kita.

Memainkan game sebaiknya digunakan sebagai pelepas ketegangan atau stress di sela-sela rutinitas.

Dalam hal mengisi waktu, kegiatan ini lebih baik dilakukan daripada sekedar melamun, membayangkan yang tidak-tidak.

Untuk membuang jenuh ketika kita harus menunggu sesuatu, misalnya saja kita sedang menunggu antrian di bank untuk dilayani, memainkan game bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Sekarang pertanyaan telah terjawab semua. Perencanaan selesai.

0 komentar: