Kesadaran seakan berkabut. Mencoba menyisir kebenaran tapi banyak yang hilang. Tidak tahu apa yang terjadi. Padahal jiwa dan raga masih menyatu utuh.
“Semacam ketololan yang terpelihara bertahun-tahun”

Kesunyian bukanlah emas jika hanya tak beralasan. Tapi kesunyian hanya meledak di malam hari, seperti biasa, bersama lolongan anjing malam.

Tidak tahu sebenarnya dimana harus berdiri, kehilangan petunjuk. Peta yang seharusnya terhampar, kini tak terlihat.

Seperti halnya belenggu, menggelayut di setiap langkah. Semangat untuk terbang justru malah selalu mematahkan sayap sendiri.

Segmen-segmen ini tidak terangkai benar. Terserak di samudera yang terlalu luas. Ada link-link yang hilang, namun tak mampu menjawab teka-teki itu.

Akhirnya sampah jugalah tempat bersandar, teronggok, sunyi, dan membusuk.

0 komentar: